Sunday, May 18, 2025

Tentangan dan Cabaran Para Nabi

- us Dr. Mohammed Sabir bin Jamaludin kuliah Suboh Ahad 18-Mei-2025

Tentangan dan Cabaran Para Nabi

Para rasul, termasuk Nabi Muhammad SAW, ditentang oleh tokoh-tokoh hebat pada zamannya karena beberapa sebab utama:

  1. Takut kehilangan pengaruh dan kekuasaan: Para pemimpin dan tokoh masyarakat khawatir jika ajaran para rasul diterima, maka kekuasaan dan status sosial mereka akan hilang.
  2. Takut kehilangan harta dan status sosial: Banyak tokoh yang menolak karena mereka merasa akan kehilangan keuntungan ekonomi dan kedudukan yang selama ini mereka nikmati, misalnya para pembuat patung berhala.
  3. Tidak ingin meninggalkan agama nenek moyang: Mereka tetap mempertahankan kepercayaan lama dan menolak ajaran baru yang dibawa para rasul, meskipun amalan sembahan patung yg sekitan lama diamalkan itu tidak diketahui kebenarannya (ikutan semata-mata).
  4. Rasa iri, dengki, dan angkuh: Ada yang merasa lebih pantas menerima wahyu atau merasa lebih tinggi derajatnya sehingga menolak risalah para rasul.
  5. Tidak percaya pada ajaran para rasul: Ada juga yang menganggap ajaran para rasul tidak logik, bahkan menuduh mereka gila atau tukang sihir.

Surah Al-An'am ayat 6:112 (klik sini)
{ وَكَذَٰلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّٗا شَيَٰطِينَ ٱلۡإِنسِ وَٱلۡجِنِّ يُوحِي بَعۡضُهُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٖ زُخۡرُفَ ٱلۡقَوۡلِ غُرُورٗاۚ وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُۖ فَذَرۡهُمۡ وَمَا يَفۡتَرُونَ }

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh dari Syaitan-syaitan manusia dan jin, setengahnya membisikkan kepada setengahnya yang lain kata-kata dusta yang indah-indah susunannya untuk memperdaya pendengarnya. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Oleh itu, biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan (dari perbuatan yang kufur dan dusta) itu.


Surah Al-Furqan ayat 25:31 (klik sini)
{ وَكَذَٰلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّٗا مِّنَ ٱلۡمُجۡرِمِينَۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيٗا وَنَصِيرٗا }

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari kalangan orang-orang yang bersalah; dan cukuplah Tuhanmu (wahai Muhammad) menjadi Pemimpin (ke jalan mengalahkan mereka) serta menjadi Penolong (bagimu terhadap mereka).


Peristiwa Habil dan Qabil menggambarkan bisikan syaitan dlm hati manusia. Firman Allah dlm surah Al-Maedah ayat 5:27 (klik sini)

{ ۞وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَأَ ٱبۡنَيۡ ءَادَمَ بِٱلۡحَقِّ إِذۡ قَرَّبَا قُرۡبَانٗا فَتُقُبِّلَ مِنۡ أَحَدِهِمَا وَلَمۡ يُتَقَبَّلۡ مِنَ ٱلۡأٓخَرِ قَالَ لَأَقۡتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِينَ }

Dan bacakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka kisah (mengenai) dua orang anak Adam (Habil dan Qabil) yang berlaku dengan sebenarnya, iaitu ketika mereka berdua mempersembahkan satu persembahan korban (untuk mendampingkan diri kepada Allah). Lalu diterima korban salah seorang di antaranya (Habil), dan tidak diterima (korban) dari yang lain (Qabil). Berkata (Qabil):" Sesungguhnya aku akan membunuhmu!". (Habil) menjawab: "Hanyasanya Allah menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa;

Allah minta manusia berlindung dari syaitan, walaupun hendak membaca Al-Quran. Firman Allah dlm surah Al-Nahl ayat 16:98 (klik sini)
{ فَإِذَا قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ }

Oleh itu, apabila engkau membaca Al-Quran, maka hendaklah engkau terlebih dahulu) memohon perlindungan kepada Allah dari hasutan Syaitan yang kena rejam.

Cabaran dan tentangan Nabi Muhammad saw oleh Abu Lahab. Abu Lahab tidak percaya adanya kehidupan selepas dari kematian. Apabila Abu Lahab tewas dalam perang Badar, baginda berkata-kata lagi dgn Abu Lahab, hinggakan ditanya oleh saidina Umar. Balas baginda, Abu Lahab mendengar cuma tidak boleh berkata-kata lagi.

Kisah Nabi Muhammad SAW berkata-kata dengan jasad Abu Jahal terjadi selepas Perang Badar. Setelah peperangan, Rasulullah SAW mengumpulkan mayat-mayat musuh, termasuk Abu Jahal, dan sebelum dikuburkan, Baginda memanggil mereka dan bertanya:

"Ya Abu Jahal bin Hisyam! Ya Umayyah bin Khalaf! Ya Utbah bin Rabi’ah! Ya Syaibah bin Rabi’ah! Bukankah kalian telah menemukan apa yang dijanjikan oleh Tuhanmu itu benar? Sesungguhnya aku telah menemukan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar."

Kemudian, Ibnu Mas'ud mendekati Abu Jahal yang terluka parah dan ketika hendak memenggal lehernya, Abu Jahal memberi isyarat seolah ingin berkata. Ibnu Mas'ud menunduk dan mendengar Abu Jahal berkata, "Sampaikan salamku kepada temanmu, katakan aku adalah musuhnya di dunia dan akhirat." Setelah itu, Ibnu Mas'ud memenggal lehernya.

- Allah sayang kepada hambaNya, percayalah Allah sayang kpd kita.

- Ujian demi ujian yang dilalui dan dialami oleh para Nabi namun mereka tetap sabar. Nabi Muhammad diuji dan disusahkan oleh orang² kafir.

Surah Ali-Imran ayat 3:31 (klik sini)
{ قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ }

Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

Dalam surah Ali-Imran ayat 31, Allah jelaskan jika kita mahukan keampunan dari Allah, maka kita mesti mengikuti sunnah dan apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw.

  • Masjid dan surau yang hidup, ramai ahli kariahnya yang memeriahkan masjid dan surau, kawasan itu aman dan selamat didiami. Matinya masjid dan surau dgn penduduknya tidak memeriahkan dan melibatkan diri dgn masjid/surau, tempat itu terdedah dgn masalah rumah-tangga, masalah sosial.

Allah sebut kisah² Nabi dan Rasul dlm Al-Quran itu sebagai pengajaran dan supaya kita tidak melampaui batas.

Ujub
- Ujub adalah penyakit hati yang merusak keikhlasan, sehingga amalan yang seharusnya diterima oleh Allah menjadi sia-sia atau tidak diterima.

Jangan rasa diri kita hebat kerana amalan² yg kita lakukan, kerana itulah "ujub" ie bisikan syaitan yg menjadikan seseorang itu rasa hebat dgn amalan yg dilakukan.
  • Contoh 1: anak saya mendapat 10 A+ kerana saya selalu solat malam.

Bisikan syaitan menjadikan seseorg itu merasakan amalannya yg kecil itu benar dan hebat dan menjadi asbab kejayaan yg diterima atau diperoleh. Maka dia mula menceritakan amalannya kpd org lain.

Surah An-Najm ayat 53:32 (klik sini)
{ ٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٰحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٰسِعُ ٱلۡمَغۡفِرَةِۚ هُوَ أَعۡلَمُ بِكُمۡ إِذۡ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَإِذۡ أَنتُمۡ أَجِنَّةٞ فِي بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡۖ فَلَا تُزَكُّوٓاْ أَنفُسَكُمۡۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ }

(Iaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar serta perbuatan-perbuatan yang keji, kecuali salah silap yang kecil-kecil (yang mereka terlanjur melakukannya, maka itu dimaafkan). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas keampunanNya. Ia lebih mengetahui akan keadaan kamu semenjak Ia mencipta kamu (berasal) dari tanah, dan semasa kamu berupa anak yang sedang melalui berbagai peringkat kejadian dalam perut ibu kamu; maka janganlah kamu memuji-muji diri kamu (bahawa kamu suci bersih dari dosa). Dia lah sahaja yang lebih mengetahui akan orang-orang yang bertaqwa.

  • Amalan kebaikan yang disertai perasaan ujub (bermegah diri atau bangga atas amal sendiri) maka gugurlah pahala kebaikannya, sia-sialah apa yg dilakukannya itu.

Ujub membuatkan seseorang merasa amalnya hebat karena dirinya sendiri, bukan kerana taufik dan rahmat Allah. Akibatnya, amalan tersebut kehilangan keberkatan dan ganjaran dari Allah.



No comments:

Post a Comment