Saturday, July 20, 2024

Kekuatan Baginda Rasulullah saw

- us Azhar Tarno kuliah Suboh Sabtu 20-Jul-2024

Bab Keberanian - Kekuatan Nabi Muhammad saw

- Kekuatan baginda Rasulullah saw bersamaan dgn 40 org lelaki, suatu kelebihan yg dikurniakan oleh Allah kepada rasulNya.
  • Kekuatan Nabi Musa as adalah 10 org lelaki. Nabi Musa as boleh mengangkat batu yg menutup telaga dlm peristiwa anak² perempuan Nabi Syuib as hendak memberi minum kambing ternakan mereka, seperti disebutkan dlm surah Al-Qasas ayat 28:23 (klik sini)

{ وَلَمَّا وَرَدَ مَآءَ مَدۡيَنَ وَجَدَ عَلَيۡهِ أُمَّةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ يَسۡقُونَ وَوَجَدَ مِن دُونِهِمُ ٱمۡرَأَتَيۡنِ تَذُودَانِۖ قَالَ مَا خَطۡبُكُمَاۖ قَالَتَا لَا نَسۡقِي حَتَّىٰ يُصۡدِرَ ٱلرِّعَآءُۖ وَأَبُونَا شَيۡخٞ كَبِيرٞ }

Dan ketika dia sampai di telaga air negeri Madyan, ia dapati di situ sekumpulan orang-orang lelaki sedang memberi minum (binatang ternak masing-masing), dan ia juga dapati di sebelah mereka dua perempuan yang sedang menahan kambing-kambingnya. dia bertanya: "Apa hal kamu berdua?" Mereka menjawab: "Kami tidak memberi minum (kambing-kambing kami) sehingga pengembala-pengembala itu membawa balik binatang ternak masing-masing; dan bapa kami seorang yang terlalu tua umurnya ".


- Dlm Perang Khandak, Nabi meletakkan/mengikat perut dgn batu, dan 3 hari tidak makan, baginda bersama sahabat yg lain meneruskan kerja-kerja menggali parit. Dlm proses menggali parit ini, ada peristiwa kekuatan dan kelebihan baginda. Baginda mengambil cangkul dan memukul batu besar yg tidak dapat dipecahkan oleh sahabat yg lain, dan dengan kekuatan baginda, batu berkecai menjadi serpihan kecil seperti pasir. Satu pertiga batu itu pecah apbl baginda memukul batu itu dgn memulakan dgn basmallah. Dgn 3 kali pukul batu besar itu hancurlah batu tersebut.

Carian hadis:
  • Dari Abu Sukinah dari seorang sahabat Rasulullah saw berkisah: "Ketika Rasulullah saw. menyuruh para sahabat menggali parit Khandaq, mereka dirintangi sebuah batu besar, yang sulit dipecahkan, Rasulullah saw. segera bangun mengambil kapak, lalu meletakkan selendangnya di tepi parit. Beliau memukul batu itu sambil membaca: "Wa tammat kalimatu rabbika sidqan wa 'adian laa mubaddila likalimaatihii wa huwas samii'ul 'aliim, maka hancurlah sepertiga batu itu. Salman Al Farisi yang berdiri di dekat beliau, melihat cahaya terang terpancar dari celah batu ketika beliau memukul batu itu. Kemudian beliau memukul batu itu untuk yang kedua kalinya, sambil membaca kalimat tersebut, terlihat oleh Salman pula cahaya terang, maka hancurlah sepertiga yang lain dari batu itu. Lalu beliau memukul batu itu untuk yang ketiga kalinya sambil membaca kalimat tersebut dan hancurlah sepertiga yang terakhir. Setelah itu Rasulullah saw. keluar dari parit dan mengambil selendang, lalu beliau duduk. Kata Salman: "Wahai Rasulullah, aku telah melihat cahaya terang ketika engkau memukul batu tadi." Sabda Rasulullah:"Wahai Salman, benarkah kamu telah melihatnya?" Jawab Salman:"Ya, demi Allah yang telah mengutusmu dengan benar, wahai Rasulullah" Sabda beliau: "Sungguh, pada saat aku melepaskan pukulan yang pertama, maka diperlihatkan kepadaku kota-kota Kaisar Persia dan beberapa kota di sekitarnya, hingga aku dapat melihatnya dengan mataku." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, memohonlah pada Allah, supaya Allah membukakan negeri itu bagi kita, dan memberikan kekayaannya pada kita, dan semoga kita dapat menaklukkan negeri itu dengan tangan kita." Maka Rasulullah saw berdoa. Sabda Rasulullah: "Kemudian ketika aku melepaskan pukulanku yang kedua, maka diperlihatkan kepadaku kota-kota Kaisar negeri Roma dan sekitarnya hingga aku dapat melihatnya dengan kedua mataku." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, berdoalah pada Allah, semoga Dia membukakan negeri itu buat kita, dan memberikan kekayaannya pada kita dan semoga kita dapat menaklukkan negeri itu dengan kekuatan kita" Maka Rasulullah saw berdoa. Sabda beliau: "Selanjutnya pada pukulanku yang ketiga, maka diperlihatkan kepadaku kota-kota negeri Habasah dan desa-desa sekitarnya, hingga aku dapat melihatnya dengan kedua mataku ketika itu. Tetapi biarkanlah negeri Habasah selagi penduduknya tidak mengganggumu; dan biarkanlah negeri Turki selagi penduduknya tidak mengganggumu." [Hadis Sunan An-Nasai Jilid 3. Hadis Nombor 3036]


No comments:

Post a Comment