- us Mohd Azrul bin Ismail kuliah Suboh Sabtu 14-Dis-2024
Sifat Wajib Bagi Allah
Kitab Jauharah Tauhid terbahagi kpd 3 bhgn:
- Perbincangan tentang sifat Uluhiyah
- Perbincangan tentang Nabawiyah
- Perbincangan tentang iktikad yg berhubungkait dgn Sama'ieyah
Apa itu sifat Uluhiyah?
Sifat Uluhiyah merujuk kepada pengesaan Allah dalam ibadah, menegaskan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Ini mencakup keyakinan bahwa semua bentuk ibadah, seperti doa dan pengorbanan, harus ditujukan kepada-Nya semata, tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun. Tauhid Uluhiyah merupakan inti dari dakwah para rasul dan menjadi tunjang utama dalam ajaran Islam, menuntut keikhlasan dan kepatuhan total kepada Allah.
Apa itu Nabawiyah?
Nabawiyah merujuk kepada sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, yang mencakupi:
- Siddiq: Kejujuran dalam perkataan dan tindakan.
- Amanah: Kepercayaan dan tanggung-jawab dalam menyampaikan wahyu.
- Tabligh: Menyampaikan pesan Allah tanpa menyembunyikan apapun.
- Fathonah: Kebijaksanaan dan kecerdasan dalam berdakwah.
Sifat-sifat ini menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Apa itu iktikad Sama'ieyah?
Iktikad Sama'ieyah adalah sebuah konsep dalam Islam yang merujuk kepada keyakinan atau iktikad yang diterima secara lisan tanpa memerlukan pemahaman mendalam atau analisis rasional. Dalam konteks ini, pengikutnya menerima ajaran agama, termasuk akidah dan hukum, berdasarkan apa yang disampaikan oleh para ulama dan teks-teks agama.
Kerana para ulama mempelajari atau menerima ilmu dari para sahabat dan para sahabat terima ilmu itu dari Mabi Muhammad saw, dan Nabi Muhammad saw terima ilmu itu dari Allah, yg disampaikan oleh malaikat Jibrail ie yg disebut sebagai wahyu.
Berbeza dengan pendekatan yang lebih analitis atau kritis terhadap ajaran agama. Iktikad ini menekankan pentingnya kepercayaan dan penerimaan terhadap ajaran tanpa mempertikaikan atau mencari dalil secara mendalam.
Apakah contoh perkara Sama'ieyah?
Contoh perkara Sama'ieyah dalam konteks Islam mencakupi ajaran-ajaran yang diterima secara lisan tanpa analisis mendalam.
Beberapa contohnya adalah:
- Kepercayaan kepada sifat-sifat Allah: Mengakui sifat-sifat Allah seperti Maha Mendengar dan Maha Melihat tanpa mempertikaikan.
- Penerimaan Kenabian: Menerima kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir tanpa keraguan.
- Ajaran tentang hari kiamat: Percaya akan adanya kehidupan setelah mati dan pembalasan di akhirat.
Apabila kita sudah kenal kefarduan hukum akal, ketiga-tiga perkara tersebut, iaitu wajib, mustahil dan harus, iaitu erti wajib itu ialah yang sudah tentu adanya Mustahil itu ialah yang sudah tentu tidak adanya yang sudah pun sebelum ini. Apabila kita telah mengenali yang wajib bagi Allah SWT itu ada 20 sifat menurut jumhur ulamak Abu Mansur Maturidi ra.
"Antara perkara yang wajib pada al-Haq SWT itu ialah 12 sifat. Adapun sifat Nafsiyah dan sifat Ma'nawiyah itu tidak dibilang sifat tetapi dibilang asma' kepada Imam Asya'ari".
Adapun sifat 20 bagi Allah SWT menurut kata Abu Mansur, dapat dibahagikan kpd 4 kategori sifat:
1. Sifat Nafsiyah
2. Sifat Salbiyah
3. Sifat Ma'ani
4. Sifat Ma'nawiyah
Erti sifat Nafsiyah itu ialah sifat yg wajib bagi Zat selagi ada Zat dlm keadaan tiada 'illah dan ma'lul (sebab-musabab).
- Sifat yang berhubungan dengan zat Allah. Jumlahnya hanya ada satu, iaitu Wuujud.
- sempurnanya Allah, tiada sebab wujudnya (yang menciptakan) Allah.
- akal yg waras tidak boleh terima ada pencipta kpd Allah.
Erti sifat Salbiyah itu adalah madlulnya (yang ditunjukkan) itu menafikan sesuatu yg tidak layak bagi Allah SWT.
- sifat Salbiyah ini adalah konotasi negatif utk menafikan sesuatu sifat Allah yg tidak layak contohnya Allah dikatakan bersifat lemah.
- Sifat Salbiyah adalah 5 sifat Allah selepas sifat Wujud ie
- Qidam,
- Baqa' (berkekalan),
- Mukholafatuhu lilhawadis,
- Qiyamuhu binafsihi, dan
- Wahdaniyah
- Baqa' menolak sifat wujud yg sementara atau dlm tempoh tertentu.
Erti sifat Ma'ani itu adalah rencana berupa sifat yang maujud bagi Zat.
- Sifat wajib Allah yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain kerana dapat dibuktikan dengan panca indra. Adapun tujuh (7) sifat tersebut, ie:
- Qudrat,
- Iradat,
- Ilmu,
- Hayat,
- Sama’,
- Basar, dan
- Kalam.
Erti sifat Ma'nawiyah itu pula adalah sifat yg tsubut (tetap tsabit) bagi Zat dalam keadaan melazimi sifat² Ma'ani.
- Sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani. Jumlahnya ada tujuh (7) ie
- Qadiran,
- Muridan,
- Aliman,
- Hayyan,
- Sami’an,
- Basiran, dan
- Mutakalliman.
- Sifat Ma'nawiyah adalah 7 sifat terakhir (dari 20 sifat).
(Bersambung dlm kuliah seterusnya ...)
No comments:
Post a Comment