Sunday, November 3, 2019

Dosa Besar ke30 Berbohong siri2

-us Shairozi Hashim kuliah Maghrib Ahad 3-Nov-2019

3 golongan manusia yg mana Allah tidak akan berbicara dgn mereka, juga tidak melihat wajah mereka, dan tidak menyucikan diri mereka (ie tidak diberikan pengampunan):
  1. org tua yg melakukan perzinaan.
  2. pemerintah² yg berbohong (dgn rakyatnya).
  3. org fakir yg sombong kpd Allah, ie miskin dan tidak mengesakan Allah dan berlaku kufur kpd Allah.

Api neraka yg disediakan utk membakar ahli neraka adalah dipanaskan selama 3,000 tahun. 1,000 tahun berwarna merah, kemudian bertukar kpd putih utk 1,000 tahun, kemudian kepanasannya bertukar kpd warna hitam hingga 1,000 thn.

Malaikat juga tidak berbicara kpd mereka (ahli neraka) selama 40 tahun.

Jika 2 percikan api neraka itu jatuh ke bumi, maka kepanasan api neraka itu menyebabkan tidak ada apa benda yg boleh diambil faedahnya.

Rasulullah saw mencela perbuatan berbohong demi membuatkan manusia ketawa. 
Rasulullah saw bersabda, "Celakah bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang lain ketawa. Celakah ia, celakalah ia." [HR Abu Dawud]
  • Perkara yg dilarang itu adalah bahan cerita tipu, atau direka-reka. Kerana ad org yg terasa dgn cerita bohong itu.
  • Neraka wel adalah balasan kpd 3 jenis manusia di atas.

Ada org yg bersumpah bhw cerita bohongnya adalah benar.

- Tiga Golongan Yang Tidak Dipandang Allah Pada Hari Kiamat

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مِرَارًا قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

Dari Abu Dzar dari Nabi SAW, baginda bersabda: “Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan berbicara dengan mereka pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.” Abu Dzar berkata, “Rasulullah SAW menyebutnya tiga kali. Abu Dzar berkata lagi: Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?” Baginda menjawab, “Orang yang melakukan isbal (memanjangkan pakaian), orang yang suka memberi dengan menyebut-nyebutkannya (karena riya’), dan orang yang menjual dagangan dengan bersumpah palsu (hingga menyebabkan orang percaya dan membelinya) ” [HR Muslim No: 154]

- 3 golongan manusia yg Allah tidak bercakap dgnnya, dipandang wajahnya dan tidak disucikan:
  1. Org yg mempunyai kelebihan air, dan menyekat org ramai dari mengambil air tsbt.

  2. Tipu dlm jual-beli: org yg berniaga dan bersumpah bhw harga barang yg dibelinya itu menyebabkan org yg mendengar cerita itu teruja utk membeli (sedangkan barang itu sebenarnya tidak berkualiti, mungkin juga harga yg dibelinya adalah harga bohong).

  3. Org yg menyatakan taat setia kpd pemimpin semata-mata kerana faedah dunia. Perjanjian/Baiah yg dibuat kpd seseorg pemimpin atas sebab faedah politik.

- Pengkhianatan: Sangatlah berat perbicaraan kamu kpd saudara kamu itu sedangkan cerita itu adalah cerita bohong.

- Daripada Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa mengaku telah bermimpi melihat suatu padahal ia tidak bermimpi begitu (dusta), niscaya kelak pada hari kiamat akan dipaksa untuk mengikatkan antara dua butir gandum, padahal sekali-kali ia tidak dapat melakukannya." [HR Imam Ahmad dan Muslim]
  • Dusta yg paling berat adalah menyatakan dia bermimpi sedangkan dia tidak bermimpi.
- Daripada Watsilah bin Al-Asqa’, Rasulullah saw bersabda "Sebesar-besar kedustaan terhadap Allah adalah seseorang yang mengaku melihat sesuatu yang tidak dilihatnya." [HR Ahmad (4/106), Al-Bukhari (3509), Ath-Thabrani (22/72/178), Al-Baihaqi Asy-Syu’ab (4490) dan Al-Khatib dalam Al-Jami’ (1289)] .

Rasulullah saw. bersabda: “Adalah khianat besar jika engkau berbicara kepada saudaramu dengan pembicaraan dusta, sedang ia mempercayaimu.” [HR. Ahmad].

- Ibnu Mas'ud ra berkata, "Seseorang itu akan terus-menerus berdusta dan mencari-cari cara untuk berdusta sampai satu titik hitam dititikkan di hatinya. Demikian sampai hitam seluruh hatinya dan ia ditulis di sisi Allah sebagai salah seorang pendusta."

- Sesungguhnya berlaku diam, maka itu adalah lebih baik, dan selamat. Kecuali perkara yg hendak disampaikan adalah perkara yg bermanfaat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Daripada Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan hari akhir maka hendaknya dia berbicara yang baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia memuliakan tamunya.” [HR Bukhari dan Muslim]

- Sekiranya beriman kpd hari Akhirat, maka berkatalah dgn perkara yg benar atau yg mendatangkan faedah.


Nota kuliah berkaitan:

No comments: