- us Husaini kuliah Maghrib Sabtu 12-Okt-2024
Zuhud
- Surah Al-Maidah ayat 5:18 (klik sini)
{ وَقَالَتِ ٱلۡيَهُودُ وَٱلنَّصَٰرَىٰ نَحۡنُ أَبۡنَٰٓؤُاْ ٱللَّهِ وَأَحِبَّٰٓؤُهُۥۚ قُلۡ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُمۖ بَلۡ أَنتُم بَشَرٞ مِّمَّنۡ خَلَقَۚ يَغۡفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُۚ وَلِلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَاۖ وَإِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ }
Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata: "Kami adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangiNya". Katakanlah (wahai Muhammad): "(Kalau betul demikian), maka mengapakah Ia menyeksa kamu dengan sebab dosa-dosa kamu? (Sebenarnya bukanlah sebagaimana yang kamu dakwakan) bahkan kamu semuanya adalah manusia biasa di antara manusia-manusia lain yang diciptakanNya. Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan serta hukum SyariatNya), demikian juga Ia menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya. Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, dan kepada Allah jualah tempat kembali"
- Allah tempelak org yahudi yg mengatakan mereka anak Allah dan mereka dicintai oleh Allah. Allah sebaliknya menyiksa org² yahudi di dunia, mana mungkin mereka itu disayangi Allah.
- Zuhud ada beza dgn warak:
a) Dalam kitab Al-Hikam,
- zuhud didefinisikan sebagai sikap berpaling dari kesenangan dunia demi mengejar kebaikan akhirat.
Imam Nawawi menyatakan bahwa zuhud adalah meninggalkan urusan dunia yang tidak diperlukan, meskipun hal tersebut halal, dan mencukupkan diri dengan yang penting saja. Zuhud tidak berarti mengharamkan yang halal, tetapi lebih kepada menghindari keterikatan hati pada dunia dan fokus pada kehidupan spiritual serta akhirat.
b) Dalam kitab Al-Hikam,
- warak didefinisikan sebagai sikap berhati-hati dalam hal-hal yang syubhat (meragukan) dan meninggalkan hal-hal yang dapat mendatangkan dosa, meskipun perkara tersebut tidak jelas haramnya.
Warak mencerminkan kesadaran seseorang untuk menjaga diri dari hal-hal yang dapat merugikan jiwa dan hubungan dengan Allah. Ini menunjukkan komitmen untuk hidup dengan integritas dan ketaatan kepada ajaran-Nya.
- org zuhud meninggalkan yg bermanfaat demi mengharapkan balasan syurga di akhirat. Cth, seorg itu ada wang rm350 ribu, dan dia hendak membeli kereta. Dgn duit itu dia boleh membeli Tesla model 3, namun dia memikirkan keperluan penggunaan kereta shj, dan memilih membeli sebuah kereta bernilai rm80 ribu cukup utk dia bergerak dgn kereta itu dgn selesa.
- org zuhud apbl dipuji atau dicela, hatinya stabil, tidak berbangga dgn pujian dan tidak juga merasa kecewa dgn celaan org.
- zuhud itu bersifat batiniah, kerana ianya perihal hati.
Imam Ahmad bin Hanbal menjelaskan bahwa zuhud adalah tanda dari pendeknya angan-angan. Ia menyatakan, "Tanda dari zuhud adalah pendeknya angan-angan" (علامة الزهد قصر الأمل). Ini menunjukkan bahwa seorang yang zuhud tidak terikat pada keinginan duniawi yang berlebihan dan lebih fokus pada kehidupan akhirat. Selain itu, Imam Ahmad juga menekankan bahwa zuhud bukanlah mengharamkan yang halal, tetapi lebih kepada keyakinan bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada apa yang dimiliki di dunia ini.
- Bagaimana nak mancapai zuhud?
1. Hal umur - Umur kita sangat² terbatas.
- Hadis Nabi Muhammad SAW mengenai umur menyatakan bahwa "Usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit sekali di antara mereka yang melebihi usia tersebut" (HR. Tirmidzi).
- Selain itu, ada hadis lain yang menyebutkan bahwa Allah tidak menerima alasan dari seseorang yang mencapai usia 60 tahun, menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik untuk beramal (HR. Ahmad).
Hadis-hadis ini mengingatkan kita untuk menggunakan umur yang diberikan untuk kebaikan dan meningkatkan amal ibadah.
2. Hal harta - Tidak lokek utk mengeluarkan hartanya. Islam tidak menghalang hambanya menjadi kaya. Sahabat² Nabi ramai yg kaya spt Abu Bakar as-siddiq, Abdul Rahman Auf.
Zuhud memiliki kaitan erat dengan harta dalam konteks mengelola dan memanfaatkan kekayaan. Dalam perspektif zuhud, harta bukanlah tujuan utama, melainkan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Mengalihkan Fokus: Zuhud mengajarkan untuk tidak terikat pada harta, tetapi menjadikannya sebagai sarana untuk beramal dan beribadah.
- Keseimbangan: Seseorang yang zuhud tetap diperbolehkan memiliki harta, asalkan tidak melupakan hak-hak yang ada, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
- Sikap Terhadap Harta: Orang yang zuhud tidak merasa senang dengan kekayaan berlimpah dan tidak bersedih atas kehilangan harta, menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada spiritualitas.
3. Hal dunia - dunia boleh menipu kita.
Dlm surah Ali-Imran ayat 3:185 (klik sini)
{ كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ }
Tiap-tiap yang bernyawa akan merasai mati, dan bahawasanya pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu. Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke syurga maka sesungguhnya ia telah berjaya. Dan (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahannya dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya.
4. Hal angan-angan - jangan berlebihan berangan-angan, hinggakan tidak melakukan kerta utk mencapai apa yg diangankan
- Dunia ini melalaikan, lalai kerana manusia berkejar-kejar mengumpul harta.
- Surah At-Takasur ayat 102:1 (klik sini)
{ أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ }
Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan pengaruh),