Saturday, October 12, 2024

Zuhud

- us Husaini kuliah Maghrib Sabtu 12-Okt-2024

Zuhud

- Surah Al-Maidah ayat 5:18 (klik sini)
{ وَقَالَتِ ٱلۡيَهُودُ وَٱلنَّصَٰرَىٰ نَحۡنُ أَبۡنَٰٓؤُاْ ٱللَّهِ وَأَحِبَّٰٓؤُهُۥۚ قُلۡ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُمۖ بَلۡ أَنتُم بَشَرٞ مِّمَّنۡ خَلَقَۚ يَغۡفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُۚ وَلِلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَاۖ وَإِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ }

Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata: "Kami adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangiNya". Katakanlah (wahai Muhammad): "(Kalau betul demikian), maka mengapakah Ia menyeksa kamu dengan sebab dosa-dosa kamu? (Sebenarnya bukanlah sebagaimana yang kamu dakwakan) bahkan kamu semuanya adalah manusia biasa di antara manusia-manusia lain yang diciptakanNya. Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan serta hukum SyariatNya), demikian juga Ia menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya. Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, dan kepada Allah jualah tempat kembali"

- Allah tempelak org yahudi yg mengatakan mereka anak Allah dan mereka dicintai oleh Allah. Allah sebaliknya menyiksa org² yahudi di dunia, mana mungkin mereka itu disayangi Allah.

- Zuhud ada beza dgn warak:
a) Dalam kitab Al-Hikam, 
  • zuhud didefinisikan sebagai sikap berpaling dari kesenangan dunia demi mengejar kebaikan akhirat. 
Imam Nawawi menyatakan bahwa zuhud adalah meninggalkan urusan dunia yang tidak diperlukan, meskipun hal tersebut halal, dan mencukupkan diri dengan yang penting saja. Zuhud tidak berarti mengharamkan yang halal, tetapi lebih kepada menghindari keterikatan hati pada dunia dan fokus pada kehidupan spiritual serta akhirat.

b) Dalam kitab Al-Hikam, 
  • warak didefinisikan sebagai sikap berhati-hati dalam hal-hal yang syubhat (meragukan) dan meninggalkan hal-hal yang dapat mendatangkan dosa, meskipun perkara tersebut tidak jelas haramnya. 
Warak mencerminkan kesadaran seseorang untuk menjaga diri dari hal-hal yang dapat merugikan jiwa dan hubungan dengan Allah. Ini menunjukkan komitmen untuk hidup dengan integritas dan ketaatan kepada ajaran-Nya.

- org zuhud meninggalkan yg bermanfaat demi mengharapkan balasan syurga di akhirat. Cth, seorg itu ada wang rm350 ribu, dan dia hendak membeli kereta. Dgn duit itu dia boleh membeli Tesla model 3, namun dia memikirkan keperluan penggunaan kereta shj, dan memilih membeli sebuah kereta bernilai rm80 ribu cukup utk dia bergerak dgn kereta itu dgn selesa.

- org zuhud apbl dipuji atau dicela, hatinya stabil, tidak berbangga dgn pujian dan tidak juga merasa kecewa dgn celaan org.

- zuhud itu bersifat batiniah, kerana ianya perihal hati.

Imam Ahmad bin Hanbal menjelaskan bahwa zuhud adalah tanda dari pendeknya angan-angan. Ia menyatakan, "Tanda dari zuhud adalah pendeknya angan-angan" (علامة الزهد قصر الأمل). Ini menunjukkan bahwa seorang yang zuhud tidak terikat pada keinginan duniawi yang berlebihan dan lebih fokus pada kehidupan akhirat. Selain itu, Imam Ahmad juga menekankan bahwa zuhud bukanlah mengharamkan yang halal, tetapi lebih kepada keyakinan bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada apa yang dimiliki di dunia ini.

- Bagaimana nak mancapai zuhud?
1. Hal umur - Umur kita sangat² terbatas.
  • Hadis Nabi Muhammad SAW mengenai umur menyatakan bahwa "Usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit sekali di antara mereka yang melebihi usia tersebut" (HR. Tirmidzi). 
  • Selain itu, ada hadis lain yang menyebutkan bahwa Allah tidak menerima alasan dari seseorang yang mencapai usia 60 tahun, menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik untuk beramal (HR. Ahmad). 
Hadis-hadis ini mengingatkan kita untuk menggunakan umur yang diberikan untuk kebaikan dan meningkatkan amal ibadah.

2. Hal harta - Tidak lokek utk mengeluarkan hartanya. Islam tidak menghalang hambanya menjadi kaya. Sahabat² Nabi ramai yg kaya spt Abu Bakar as-siddiq, Abdul Rahman Auf.

Zuhud memiliki kaitan erat dengan harta dalam konteks mengelola dan memanfaatkan kekayaan. Dalam perspektif zuhud, harta bukanlah tujuan utama, melainkan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  1. Mengalihkan Fokus: Zuhud mengajarkan untuk tidak terikat pada harta, tetapi menjadikannya sebagai sarana untuk beramal dan beribadah.
  2. Keseimbangan: Seseorang yang zuhud tetap diperbolehkan memiliki harta, asalkan tidak melupakan hak-hak yang ada, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
  3. Sikap Terhadap Harta: Orang yang zuhud tidak merasa senang dengan kekayaan berlimpah dan tidak bersedih atas kehilangan harta, menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada spiritualitas.

3. Hal dunia - dunia boleh menipu kita.
Dlm surah Ali-Imran ayat 3:185 (klik sini)
{ كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ }

Tiap-tiap yang bernyawa akan merasai mati, dan bahawasanya pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu. Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke syurga maka sesungguhnya ia telah berjaya. Dan (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahannya dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya.

4. Hal angan-angan - jangan berlebihan berangan-angan, hinggakan tidak melakukan kerta utk mencapai apa yg diangankan

- Dunia ini melalaikan, lalai kerana manusia berkejar-kejar mengumpul harta.

- Surah At-Takasur ayat 102:1 (klik sini)
{ أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ }

Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan pengaruh),



Saturday, October 5, 2024

Sahabat Rasulullah: Sa'ad bin Muadz

- us Norazam Abdullah kuliah Suboh Sabtu 5-Okt-2024

Sahabat Rasulullah: Sa'ad bin Muadz

Sa'ad bin Mu'adz adalah seorang sahabat Nabi Muhammad dan pemimpin Bani Aus di Madinah. Ia memeluk Islam pada tahun 622 M dan dikenal sebagai tokoh penting di kalangan Anshar. Sa'ad terlibat dalam beberapa pertempuran, termasuk Badar, Uhud, dan Khandaq. Setelah pertempuran Khandaq, ia menjadi hakim bagi Bani Quraizah yang dihukum mati karena pengkhianatan mereka. Sa'ad wafat akibat luka yang dideritanya, dan saat kematiannya, langit bergetar dan jenazahnya dihantar oleh 70,000 malaikat.

- Ketua kpd bani Ashal
- Perjanjian Aqabah yang pertama Rasulullah hantarkan utusan Mus'ab utk memberitahu tentang Islam kpd penduduk Yathrib.
- Mus'ab meminta Usaib bin Hudair utk mendengar dahulu apakah yg ingin disampaikan. Usaib setuju dan akhirnya memeluk Islam.
- Usaib meminta Sa'ad bin Muadz sendiri pergi bertemu dgn Mus'ab. Mus'ab meminta Sa'ad bin Muafz utk mendengar dahulu apa yg ingin disampaikan, Sa'ad setuju mendengarkannya. Akhirnya dia bersetuju utk memeluk Islam.
- Setelah itu dia pulang menemui kaumnya (bani Ashal) dan bertanyakan status dia dlm kalangan kaumnya. Setelah kaumnya mengatakan Sa'ad itu seorg ketua yg mereka akan patuh kpdnya, Sa'ad mengatakan dia tidak akan berkata² dgn sesiapa yg menemuinya melainkan orang itu telah memeluk Islam. Maka seluruh kaumnya memeluk Islam.
- Dlm suatu majlis mesyuarat sebelum peperangan Badar, Rasulullah bertanya kpd para sahabat, namun Rasulullah tetap meminta cadangan dari kalangan sahabat. Sa'ad perasan yg baginda Rasulullah tidak berpuas hati dgn jawapan/cadangan para sahabat itu. Sa'ad memberitahu bahawa org² Ansar akan memberi perlindungan kpd Rasulullah walau apa yg terjadi. Itulah cadangan yg ditunggu oleh Rasulullah, kerana cadangan² yg sebelum itu datangnya dari para sahabat Muhajirin.

- Perang Khandak
- Org² yahudi bani Quraizah bersetuju utk menyertai Rasulullah dan tentera Islam mempertahankan Rasulullah dan Yathrib dari serangan tentera kafir.
- Di peringkat awal peperangan, panah yg dipanahkan oleh tentera kafir mengenai lengan Sa'ad bin Muadz. Dia cedera dan dibawa ke masjid Nabi utk dirawat.
- Allah hantarkan agin ribut sehinggakan tentera kafir berundur dari Khandak. Setelah mereka berundur, Rasulullah dan tentera Islam berundur ke Yathrib. Ketika tiba di rumah, baginda Rasulullah ketika menanggalkan baju perisai perang baginda, malaikat Jibrail muncul dan bertanyakan Rasulullah telah membuka baju perang, jawab Rasulullah, ya. Kata malaikat Jibrail, sesungguhnya para malaikat masih memakai baju perang mereka. Jibrail memberitahu Rasulullah bhw kaum Quraizah mengingkari perjanjian dgn Rasulullah. Rasulullah menyarung baju perangnya dan keluar dari rumah dan memberitahu para sahabat utk mereka semua bersolat Asar di Quraizah. Bermaksud mereka perlu bersegera ke perkampungan bani Quraizah.

- Bani Quraizah bersetuju dgn sebarang hukuman yg bakal diputuskan, namun mereka meminta supaya bukan Rasulullah yg memutuskan hukuman ke atas mereka kerana melanggari perjanjian dgn Rasulullah. Rasulullah bersetuju dgn permintaan bani Quraizah, dan mengarahkan supaya dibawakan Sa'ad bin Muadz yg ketika itu dirawat di masjid Nabawi.
- Permintaan bani Quraizah itu adalah kerana mereka lebih kenal Sa'ad bin Muadz, kerana tinggal di Yathrib dan mungkin juga pernah membuat persetujuan dlm perang² sebelum kedatangan Rasulullah ke Yathrib.
- Sa'ad bin Muadz dibawa ke Quraizah (dikhabarkan jarak Yathrib ke Quraizah sekitar 10 kilometer)

- 3 hukuman yg diputuskan oleh Sa'ad bin Muadz kpd bani Quraizah
  1. Semua lelaki bani Quraizah yg layak berperang mestilah dibunuh.
  2. Perempuan dan anak-anak mereka dijadikan tawanan.
  3. Harta benda mereka dibahagi-bahagikan di antara kaum Muslimin.
Keputusan ini disetujui oleh Rasulullah, yang menyatakan bahwa Sa'ad telah menghukum mereka sesuai dengan hukum Allah.

- Ada riwayat mengatakan 400 org yahudi bani Quraizah dihukum bunuh.

Monday, September 16, 2024

Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 2:278 hingga 281

- us Mahadir Md Nor kuliah Maghrib Isnain 16-Sep-2024

Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 2:278 hingga 281

Ayat 2:278 (klik sini)
{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَذَرُواْ مَا بَقِيَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓاْ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ }

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan tinggalkanlah (jangan menuntut lagi) saki baki riba (yang masih ada pada orang yang berhutang) itu, jika benar kamu orang- orang yang beriman.

Larangan Riba: Ayat ini menekankan larangan terhadap riba (faedah) yang merupakan amalan yang dilarang dalam Islam. Riba dianggap sebagai satu bentuk penindasan dan ketidakadilan dalam transaksi ekonomi.

Iman dan Tindakan: Penekanan pada tindakan meninggalkan riba sebagai bukti keimanan seseorang. Jika seseorang benar-benar beriman, dia akan menjauhi perkara-perkara yang dilarang oleh Allah.

Kepentingan Ekonomi Adil: Ayat ini juga menggariskan prinsip ekonomi yang adil dan seimbang dalam masyarakat, di mana setiap individu tidak dieksploitasi melalui amalan riba.

Ayat 2:279 (klik sini)
{ فَإِن لَّمۡ تَفۡعَلُواْ فَأۡذَنُواْ بِحَرۡبٖ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَإِن تُبۡتُمۡ فَلَكُمۡ رُءُوسُ أَمۡوَٰلِكُمۡ لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ }

Oleh itu, kalau kamu tidak juga melakukan (perintah mengenai larangan riba itu), maka ketahuilah kamu: akan adanya peperangan dari Allah dan RasulNya, (akibatnya kamu tidak menemui selamat). Dan jika kamu bertaubat, maka hak kamu (yang sebenarnya) ialah pokok asal harta kamu. (Dengan yang demikian) kamu tidak berlaku zalim kepada sesiapa, dan kamu juga tidak dizalimi oleh sesiapa.

Perang Terhadap Riba: Ayat ini menegaskan bahawa jika seseorang tidak meninggalkan amalan riba, maka mereka harus bersiap sedia untuk menghadapi perang dari Allah dan Rasul-Nya. Ini menunjukkan betapa seriusnya larangan terhadap riba dalam Islam.

Kesempatan untuk Bertaubat: Allah memberikan kesempatan kepada mereka yang terlibat dalam riba untuk bertaubat. Jika mereka bertaubat, mereka akan mendapatkan kembali modal mereka tanpa melakukan penipuan atau penindasan.

Keadilan dalam Transaksi: Ayat ini menekankan prinsip keadilan dalam urus niaga. Tidak ada pihak yang boleh menzalimi atau dizalimi dalam transaksi kewangan. Ini mencerminkan nilai-nilai etika dan moral yang tinggi dalam Islam.

Ayat 2:280 (klik sini)
{ وَإِن كَانَ ذُو عُسۡرَةٖ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيۡسَرَةٖۚ وَأَن تَصَدَّقُواْ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ }

Dan jika orang yang berhutang itu sedang mengalami kesempitan hidup, maka berilah tempoh sehingga ia lapang hidupnya dan (sebaliknya) bahawa kamu sedekahkan hutang itu (kepadanya) adalah lebih baik untuk kamu, kalau kamu mengetahui (pahalanya yang besar yang kamu akan dapati kelak).

Kelonggaran dalam Pembayaran Hutang: Ayat ini menekankan pentingnya memberi kelonggaran kepada orang yang berhutang jika mereka berada dalam kesulitan kewangan. Ini menunjukkan sikap belas kasihan dan keadilan dalam urusan ekonomi.

Menawarkan Tempoh Tambahan: Jika seseorang yang berhutang mengalami kesulitan (عُسْرَةٍ), maka pemberi hutang disarankan untuk memberikan tempoh tambahan (نَظِرَةٌ) sehingga mereka mampu membayar kembali. Ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keprihatinan dalam Islam.

Sedekah sebagai Pilihan Terbaik: Selain memberi kelonggaran, ayat ini juga menggalakkan untuk bersedekah kepada si peminjam sebagai pilihan yang lebih baik. Memberi sedekah bukan sahaja membantu orang lain tetapi juga membawa kebaikan kepada pemberi dari segi spiritual dan moral.

  • Sekiranya kita dlm keadaan hendak memberi sedekah kpd suatu badan/kebajikan, tiba-tiba datang org yg baik yg kita kenal meminta pinjam (kerana keperluannya), maka adalah lebih afdal utk diberikan pinjaman kpd org yg kita kenal itu.

Ayat 2:281 (klik sini)
{ وَإِن كَانَ ذُو عُسۡرَةٖ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيۡسَرَةٖۚ وَأَن تَصَدَّقُواْ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ }

Dan jika orang yang berhutang itu sedang mengalami kesempitan hidup, maka berilah tempoh sehingga ia lapang hidupnya dan (sebaliknya) bahawa kamu sedekahkan hutang itu (kepadanya) adalah lebih baik untuk kamu, kalau kamu mengetahui (pahalanya yang besar yang kamu akan dapati kelak).

Peringatan tentang Hari Kiamat: Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk bertaqwa kepada Allah dan menjaga diri mereka dari azab pada hari di mana semua manusia akan dikembalikan kepada-Nya. Ini menunjukkan kepentingan kesedaran tentang kehidupan selepas mati.

Pembalasan Amal: Setiap individu akan menerima balasan yang sempurna berdasarkan amal perbuatan mereka, baik atau buruk. Ini menekankan keadilan Allah dalam memberikan ganjaran dan hukuman.

Tiada Penzaliman: Ayat ini menegaskan bahawa tidak ada sesiapa pun yang akan dizalimi dalam penghitungan amal mereka. Setiap amal, sekecil mana pun, akan dihitung dan dibalas dengan adil oleh Allah.

Motivasi untuk Beramal Soleh: Dengan menyedari bahawa setiap tindakan akan dihisab, umat Islam didorong untuk melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, serta meningkatkan taqwa dalam kehidupan seharian.


Sunday, September 15, 2024

Benci Membawa Pembunuhan

- us Mohamed Sabir bin Jamaludin kuliah Suboh Ahad 15-Sep-2024

Mengarahkan perasaan benci kepasa sesuatu sasaran

Benci boleh dimanipulasi dgn menakut-nakutkan manusia sama ada diperingkat kecil seperti masyarakat hinggalah ke pringkat besar seperti negara, akhirnya menyatukan kelompok manusia itu bersatu utk bersaing atau berperang, berbunuhan.

- Saidina Usman Ibn Affan dibunuh oleh orang Islam akibat dari rasa benci dan hasutan yang melabelkan beliau terpesong dari ajaran Islam.
  • Khalifah Uthman bin Affan dikepung di rumahnya oleh sekelompok pemberontak pada akhir tahun 34 Hijrah. Pengepungan ini terjadi akibat penyebaran fitnah dan tuduhan palsu terhadapnya, yang dipicu oleh individu seperti Abdullah bin Saba’ yang berusaha menimbulkan keraguan terhadap kepemimpinannya. Tuduhan tersebut termasuk rencana untuk membunuh Muhammad bin Abu Bakar, yang diangkatnya sebagai gabenor.
  • Tuduhan terhadap Saidina Usman adalah khalifah sudah tersesat dan terpesong.
  • Selama sebulan, Uthman dikepung dan dihalang dari akses air serta sembahyang di masjid. Meskipun beberapa sahabatnya, termasuk Ali bin Abi Thalib, berusaha membela dan melindunginya, situasi semakin memburuk. Pada akhirnya, pada 16 Zulhijjah, pemberontak berhasil masuk ke rumahnya dan membunuhnya dengan cara yang kejam, meskipun ia sedang membaca Al-Quran. Peristiwa ini menandai awal dari konflik yang lebih besar dalam sejarah Islam, dikenal sebagai "Al-Fitnah al-Kubra" atau fitnah besar pertama.
- Saidina Ali bin Abi Talib dibunuh:
  • Saidina Ali bin Abi Talib dibunuh oleh seorang Khawarij bernama Abdurrahman bin Muljam al-Muradi pada 19 Ramadan tahun 40 Hijrah (661 M). Pembunuhan ini terjadi ketika saidina Ali sedang menuju masjid untuk melaksanakan solat Subuh. Abdurrahman Bin Muljam menyerang saidina Ali dengan pedang beracun, melukainya di kepala.
  • Motivasi di balik pembunuhan ini berkaitan dengan dendam pribadi dan ideologi. Abdurrahman Bin Muljam dan beberapa konspirator lainnya merasa terpengaruh oleh ideologi Khawarij, 
    • menentang pemerintahan saidina Ali dan menganggapnya tidak adil. Mereka berencana untuk membunuh saidina Ali:
    • sebagai balasan atas kematian rakan-rakan mereka dalam Pertempuran Nahrawan, di mana banyak dari mereka tewas dalam konflik dengan pasukan saidina Ali.
  • Setelah diserang, saidina Ali berteriak meminta agar pelaku ditangkap. Meskipun dia berhasil ditangkap, saidina Ali meninggal dua hari kemudian akibat luka-lukanya. Pembunuhan ini menandai salah satu peristiwa tragis dalam sejarah Islam dan memicu lebih banyak konflik di kalangan umat Islam.

- Benci menjadikan manusia hilang pertimbangan dan mengenepikan balasan dan azab, hingga bertindak membunuh.

- Dlm diri setiap manusia ada 2 sifat ie suka dan benci.

Rasulullah saw menonjolkan kebaikan dalam pembukaan Mekah
Setelah Nabi Muhammad SAW memasuki Kota Mekah pada 10 Ramadan tahun 8 Hijrah, baginda memulai proses pemulihan hubungan dengan penduduk Mekah melalui beberapa langkah penting:
  1. Pengampunan Umum: Nabi Muhammad mengisytiharkan pengampunan kepada penduduk Mekah yang pernah menentangnya. Beliau memberi kesempatan kepada mereka untuk kembali kepada Islam tanpa rasa takut, kecuali bagi beberapa individu yang terlibat dalam jenayah berat.
  2. Memusnahkan Berhala: Baginda memusnahkan berhala-berhala yang terdapat di sekitar Kaabah, menegakkan ajaran tauhid dan membersihkan Kaabah dari amalan jahiliyah.
  3. Tawaf dan Ibadah: Nabi Muhammad melakukan tawaf di Kaabah, mencium Hajar Aswad, dan membersihkan Kaabah dengan air zam-zam. Ini menandakan pemulihan spiritual dan simbolik bagi tempat suci umat Islam.
  4. Seruan kepada Islam: Baginda menyeru penduduk Mekah untuk memeluk Islam dan memperkuatkan ajaran Islam di kalangan mereka. Beliau juga mengarahkan azan dilaungkan dari atas Kaabah, menandakan peneguhan syiar Islam.
  5. Kepimpinan yang Bijaksana: Nabi Muhammad menunjukkan sifat kepimpinan yang tawaduk dan bijaksana dalam menguruskan masyarakat Mekah, memastikan keamanan dan keharmonian di kalangan penduduk.

Langkah-langkah ini membantu memulihkan hubungan antara umat Islam dan penduduk Mekah, serta mengukuhkan kedudukan Islam di kota suci tersebut.

Nabi Muhammad saw sebagai contoh terbaik
- Nabi Muhammad saw memberikan contoh terbaik dalam berinteraksi dengan keluarganya, seperti yang tercermin dalam beberapa hadis. Salah satu hadis yang terkenal adalah dari 'Aisyah R.A, di mana beliau menyatakan:
  • Hadis: Muhammad bin Yahya memberitahukan kepada kami, Muhammad bin Yusuf memberitahukan kepada kami, Sufyan memberitahukan kepada kami dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Sebaik-baik kamu adalah orang yang paling baik di antaramu kepada keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik di antara kamu kepada keluargaku dan apabila temanmu meninggal dunia maka tinggalkan menyebut kejelekannya." Hadis ini adalah hasan sahih dan hadis ini diriwayatkan dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Rasulullah saw, secara mursal. [Hadis Sunan At-Termizi Jilid 5. Hadis Nombor 3986]

Hadis ini menekankan pentingnya berbuat baik kepada keluarga dan menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya. Beliau dikenal sebagai sosok yang penyayang, perhatian, dan bertanggung jawab terhadap keluarganya, baik terhadap istri-istrinya maupun anak-anaknya.

- Surah Al-Ahzab ayat 33:21 (klik sini)
{ لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا }

Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredaan) Allah dan (balasan baik) hari akhirat, serta ia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang)

- Di hari akhirat, manusia menuding kepada orang lain dan syaitan kerana menyesatkan mereka hingga semasa hidupnya telah melakukan kemaksiatan, kebencian, pembunuhan, syirik kepada Allah.

- Syaitan akan menjawab di hadapan Allah, di akhirat nanti, ia berlepas diri terhadap apa yg dilakukan oleh manusia. Ini disebutkan dalam surah Ibrahim ayat 14:22 (klik sini)
{ وَقَالَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لَمَّا قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمۡ وَعۡدَ ٱلۡحَقِّ وَوَعَدتُّكُمۡ فَأَخۡلَفۡتُكُمۡۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيۡكُم مِّن سُلۡطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوۡتُكُمۡ فَٱسۡتَجَبۡتُمۡ لِيۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوٓاْ أَنفُسَكُمۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصۡرِخِكُمۡ وَمَآ أَنتُم بِمُصۡرِخِيَّ إِنِّي كَفَرۡتُ بِمَآ أَشۡرَكۡتُمُونِ مِن قَبۡلُۗ إِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ }

Dan berkatalah pula Syaitan setelah selesai perkara itu: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kamu dengan janji yang benar dan aku telah menjanjikan kamu lalu aku mungkiri janjiku itu kepada kamu; dan tiadalah bagiku sebarang alasan dan kuasa mempengaruhi kamu selain daripada aku telah mengajak kamu lalu kamu terburu-buru menurut ajakanku itu; maka janganlah kamu salahkan daku tetapi salahkan diri kamu sendiri. Aku tidak dapat menyelamatkan kamu dan kamu juga tidak dapat menyelamatkan daku. Sesungguhnya dari dahulu lagi aku telah kufur ingkarkan (perintah Tuhan) yang kamu sekutukan daku denganNya". Sesungguhnya orang-orang yang zalim (yang meletakkan sesuatu pada bukan tempatnya) beroleh azab yang tidak terperi sakitnya.

- Allah beri peringatan kpd manusia, syaitan itu musuh bagi manusia dan mengajak manusia ke dalam neraka.
Surah Fatir ayat 35:6 (klik sini)
{ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمۡ عَدُوّٞ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّاۚ إِنَّمَا يَدۡعُواْ حِزۡبَهُۥ لِيَكُونُواْ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ }

Sesungguhnya Syaitan adalah musuh bagi kamu, maka jadikanlah dia musuh (yang mesti dijauhi tipu dayanya); sebenarnya dia hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi dari penduduk neraka.

- Syaitan akan datang kpd setiap manusia dari hadapan, belakang, kiri dan kanan, utk meyesatkan manusia, juga menimbulkan rasa benci dlm diri manusia. Surah Al-Araf ayat 7:17 (klik sini)
{ ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ }

"Kemudian aku datangi mereka, dari hadapan mereka serta dari belakang mereka, dan dari kanan mereka serta dari kiri mereka; dan Engkau tidak akan dapati kebanyakan mereka bersyukur".


Monday, August 5, 2024

Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 2:268 hingga 271

- us Mahadir Md Nor kuliah Maghrih Isnin 5-Ogo-2024

Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 2:268 hingga 271

Surah Al-Baqarah ayat 2:268 (klik sini)

{ ٱلشَّيۡطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلۡفَقۡرَ وَيَأۡمُرُكُم بِٱلۡفَحۡشَآءِۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغۡفِرَةٗ مِّنۡهُ وَفَضۡلٗاۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ }

Syaitan itu menjanjikan (menakut-nakutkan) kamu dengan kemiskinan dan kepapaan (jika kamu bersedekah atau menderma), dan ia menyuruh kamu melakukan perbuatan yang keji (bersifat bakhil kedekut); sedang Allah menjanjikan kamu (dengan) keampunan daripadaNya serta kelebihan kurniaNya. Dan (ingatlah), Allah Maha Luas limpah rahmatNya, lagi sentiasa Meliputi PengetahuanNya.

Surah Al-Baqarah ayat 2:269 (klik sini)

{ يُؤۡتِي ٱلۡحِكۡمَةَ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُؤۡتَ ٱلۡحِكۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِيَ خَيۡرٗا كَثِيرٗاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ }

Allah memberikan Hikmat kebijaksanaan (ilmu yang berguna) kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan yang ditentukanNya). Dan sesiapa yang diberikan hikmat itu maka sesungguhnya ia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya.

Surah Al-Baqarah ayat 2:270 (klik sini)

{ وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوۡ نَذَرۡتُم مِّن نَّذۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُهُۥۗ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٍ }

Dan (ketahuilah), apa sahaja yang kamu belanjakan (dermakan) atau apa sahaja yang kamu nazarkan maka sesungguhnya Allah mengetahuiNya dan (ingatlah), orang-orang yang zalim itu tidak ada sesiapa pun yang dapat menolongnya.

Surah Al-Baqarah ayat 2:271 (klik sini)

{ إِن تُبۡدُواْ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۖ وَإِن تُخۡفُوهَا وَتُؤۡتُوهَا ٱلۡفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمۡۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ }

Kalau kamu zahirkan sedekah-sedekah itu (secara terang), maka yang demikian adalah baik (kerana menjadi contoh yang baik). Dan kalau pula kamu sembunyikan sedekah-sedekah itu serta kamu berikan kepada orang-orang fakir miskin, maka itu adalah baik bagi kamu; dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebahagian dari kesalahan-kesalahan kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui secara mendalam akan apa yang kamu lakukan.

- Allah menjanjikan balasan baik kpd sumbangan/infaq yg dibelanjakan, dan diberikan keampunan dosa. Juga limpah-kurnia dari Allah antaranya hikmah.
  • Apa maksud hikmah, ie kata² atau nasihat sesorg itu mudah diterima difahami.
- Allah mengkifarahkan dosa² kita sebagai balasan dari sumbangan/infaq yg dilakukan.

- Sebaliknya syaitan membisikkan kemiskinan apabila seseorg mengeluarkan hartanya bagi tujuan sedekah, sumbangan atau infaq.
  • Fahsyak adalah kejahatan² yg terkait dgn seks, manakalan mungkar adalah kejahatan² selain dari yg berkaitan dgn seks.
- Adalah lebih afdal utk menyembunyikan sumbangan/infaq, kerana khuatir tidak dapat menjaga hati dari perasaan riak. Riak dlm melakukan sumbangan, infaq akan menyebabkan gugur (terbatal) pahala kebaikan sumbangan/infaq yg dilakukan.

Saturday, August 3, 2024

Sahabat Rasulullah: Habib bin Zaid

- us Nor Azam Abdullah kuliah Suboh Sabtu 3-Ogo-2024

Sahabat Rasulullah: Habib bin Zaid bin A'sim Al-Ansari

- masuk Islam semasa masih kecil. Dia tidak sertai Perang Badar dan Perang Uhud kerana usianya yg sgt muda.

- Dia memeluk Islam semasa Perjanjian Aqabah ke2 (tahun ke 12 kerasulan Nabi Muhammad saw). Rombongan 70 org dari Yathrib ada sebuah keluarga Zaid, Habib, saudara lelakinya (Abdullah bin Zaid), ibunya dan ibu saudaranya datang bertemu Rasulullah saw. Keluarga Habib telah memeluk Islam hasil dari Perjanjian Aqabah pertama, yg mana Rasulullah saw mengutuskan utusan utk mengajarkan Islam kpd penduduk Yathrib ie Mus'ab bin Umair.

- Catatan kuliah:

- Semasa Peperangan Uhud, keluarga Habib terlibat sama. Ibu Habib ie Musaibah binti Ka'ab, membantu di barisan belakang dlm memberikan bantuan kpd pasukan tentera. Namun dikatakan terdapat 13 kesan luka pd tubuh Musaibah, membuktikan dia juga turut berjuang dlm peperangan.

- Abdullah juga terlibat dlm perang Uhud, dgn menyertai benteng mempertahan Rasulullah saw. Abdullah bin Zaid terlibat dlm Perang Yamamah dan syahid dlm peperangan itu.

- Pd tahun ke 9 hijrah ie di gelar tahun Ummul Ufud, ie  kabilah² arab dtg ke Madinah utk memeluk Islam, ada juga dtg utk belajar Islam. Pd tahun ke9 itu kerajaan Islam pimpinan Rasulullah saw berkembang dan kuat, maka banyak golongan² arab yg ingin menyertai pihak Islam, dan berpihak kpd pihak yg kuat.

- Bani Hanifah dtg dgn satu rombongan dan berkhemah di pinggir Madinah. Bani Hanifah tinggal di tengah padang pasir kawasan tengah² arab. Setelah bertemu Rasulullah saw dan mempelajari Islam, mereka pulang ke perkampunagn bani Hanifah. Dlm rombongan itu, Musailamah al-Kazzab ditugaskan menjaga khemah ketika mana rombongannya keluar masuk ke Yathrib mempelajari Islam.

Nabi Palsu:
- Apbl rombongan Bani Hanifah pulang ke perkampungannya, Musailamah al-Kazzab, yg tidak pernah bertemu Rasulullah dan mempelajari Islam secara langsung dari Rasulullah, selepas pulang dia menggelar dirinya sebagai nabi. Ramai juga penduduk bani Hanifah yg mengikutinya. Musailamah juga mengirimkan surat kpd baginda Rasullah saw, dan menghantar 2 org utusan membawakan suratnya, mengatakan:
  • Separuh bumi adalah miliknya, dan sebahagian lagi dimiliki Quraisy (merujuk kpd Rasulullah), namun orang Quraisy membolotnya.Maksud surat Musailamah al-Kazzab, Rasulullah menjadi nabi di sebahagian bumi, dan dia sebagai nabi sepatutnya diberikan sebahagian lagi bumi, tetapi perkara ini tidak berlaku.

- Rasulullah saw bertanyakan kpd ke2-2 utusan Musailamah dan bertanyakan pendirian mereka. Utusan itu mengatakan perkara yg sama spt isi kandungan surat Musailamah. Jawab Rasulullah, jika bukan kerana adanya aturan Islam, ingin sahaja kepala mereka dipenggal.

- Rasulullah benarkan 2 utusan itu pulang ke bani mereka.

- Setelah beberapa ketika, Rasulullah saw mengutuskan surat kpd Musailamah al-Kazzab, berbunyi, 
  • daripada Muhammad Rasul Allah kepada Musailamah si penipu besar, salam dan selamat kepada mereka yg mengikut Islam. Bumi ini adalah milik Allah, Dia akan mewariskan bumi ini kepada sesipa yang dikehendakiNya, dan pengakhiran yg baik itu adalah utk yg bertakwa kpd Allah.
- Surat ini disampaikan oleh Habib bin Zaid. Mungkin ketika itu Habib berumur dlm belasan tahun, berjumpa dgn musuh Islam yg berani mengaku sebagai nabi.

- Habib ditangkap dan diikat. Berbeza cara Rasulullah melayani utusan yg dihantar oleh Musailamah bertemu Rasulullah. Pada keesokkan Musailamah bertanya kpd Habib, wahai anak muda adakah bersaksi bhw Muhammad itu nabi. Jawab Habib, ya aku bersaksi bhw Muhammad itu rasul Allah. Musailamah bertanya adakah Habib bersaksi Musailamah sebagai nabi. Jawab Habib, ada benda dlm telinganya, yg menyebabkan dia tidak dengar apa yg disebutkan oleh Musailamah. Musailamah perintahkan penyiksanya memotong anggota badan Habib, maka bergolek anggota badannya jatuh. Selepas itu ditanya lagi adakah Habib bersaksi bhw Musailamah itu nabi, Habib menjawab tidak dengar apa yg disebutkan. Penyiksa Musailanah kemudiannya diarah memotong anggota badan yg lain. Penyiksaan ini berterusan hinggalah Habib syahid.

- Peristiwa ini tidak dapat diperangi kerana berlaku di akhir hayat Rasulullah.

- Setelah kewafatan Rasullah, Khalifah Abu Bakar as, menghantarkan tentera Islam memerangai Musailamah nabi palsu. Pd ketika itu tentera Musailamah berjumlah 40 ribu. Tentera muslimin sekitar 13 ribu orang. 
  • Ramainya pengikut Musailamah ketika itu adalah kerana bersifat perkauman. Jawapan pengikut² Musailamah adalah mereka menyanjungi kabilah Robiah berbanding kabilah Mudar. Susur galur Nabi Muhammad ada moyang bernama Mudar.

Kematian Musailamah, nabi palsu:
- Wahsyi bin Harb berjaya membunuh Musailamah. Dlm peperangan itu ibu Habib dan saudaranya ie Abdullah.
Wahsyi sebelum keislamannya membunuh dan mencacatkan jasad saidina Hamzah. Selepas keislamannya, dia berasa bersalah dan dgn dapat membunuh Musailamah dia berasa lega kerana dapat membunuh seorang musuh Islam.

- Catatan kuliah

Saturday, July 27, 2024

Beriman Kepada Makhluk Ghaib (Malaikat, Jin dan Iblis)

- us Abd Rahman kuliah Suboh Sabtu 27-Jul-2024

Keimanan kepada Malaikat - Peranan Malaikat dalam dunia manusia

- Imam Al-Junaid al-Junaidi sejak kecil diajar oleh gurunya agar diucapkan Allah bersamaku, Allah melihatku dan Allah menyaksikanku, sebagai didikan utk beriman kpd Allah.

- Malaikat suatu makhluk ghaib yg diciptakan dari nur/cahaya dijadikan Allah dan boleh menjelma sebagai makhluk yg elok sempurna seperti kejadian bentuk manusia. Dgn jelmaan ini manusia dapat berinteraksi dgn Malaikat.

- Syaitan dan Jin suatu makhluk yg diciptakan oleh Allah dari api yg juga makhluk ghaib, tetapi jelmaan² mereka menjadi makhluk² dgn rupa yg tidak elok.

- Allah berfirman dlm Surah Al-Jin ayat 72:1 (klik sini)
{ قُلۡ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ ٱسۡتَمَعَ نَفَرٞ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَقَالُوٓاْ إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡءَانًا عَجَبٗا }

Katakanlah (wahai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku, bahawa sesungguhnya: satu rombongan jin telah mendengar (Al-Quran yang aku bacakan), lalu mereka (menyampaikan hal itu kepada kaumnya dengan) berkata: `Sesungguhnya kami telah mendengar Al-Quran (sebuah Kitab Suci) yang susunannya dan kandungannya sungguh menakjubkan!

Juga dalam Surah Ar-Rahman ayat 55:33 (klik sini), Allah nyatakan jin dan manusia berada dalam kuasa pemerintahanNya. Jin dan manusia tidak dapat lari dariNya.
{ يَٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ إِنِ ٱسۡتَطَعۡتُمۡ أَن تَنفُذُواْ مِنۡ أَقۡطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ فَٱنفُذُواْۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلۡطَٰنٖ }

Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!


- Antara sifat-sifat jin:
a) Jin diciptakan dari api yg panas. Dalilnya dalam Surah Al-A'raf ayat 7:12 (klik sini). Ayat ini juga menunjukkan kesombongan iblis utk menturuti perintah Allah.
{ قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسۡجُدَ إِذۡ أَمَرۡتُكَۖ قَالَ أَنَا۠ خَيۡرٞ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٖ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٖ }

Allah berfirman: "Apakah penghalangnya yang menyekatmu daripada sujud ketika Aku perintahmu?" Iblis menjawab: "Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api sedang dia Engkau jadikan dari tanah."

b) Allah jadikan Jin sebelum dijadikan manusia
c) Jin makhluk yg mengingkari perintah Allah. Kesesatan Jin dan iblis adalah dari keangkuhan dan kesombongan.

Amaran Allah kepada manusia, supaya tidak mensyirikkan Allah dgn cara menjadikan jin dan iblis sebagai sembahan. Surah Al-Jin ayat 72:6 (klik sini)

{ وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٞ مِّنَ ٱلۡإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٖ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَزَادُوهُمۡ رَهَقٗا }

`Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada ketua-ketua golongan jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan golongan jin bertambah sombong dan jahat.

Sebaliknya Allah ciptakan jin dan manusia itu utk menyembah Allah, seperti yang dinyatakan dlm Surah Az-Zariat ayat 51:56 (klik sini)

{ وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ }

Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.

Dlm surah Al-A'raf ayat 7:38 (klik sini)
{ قَالَ ٱدۡخُلُواْ فِيٓ أُمَمٖ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِكُم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ فِي ٱلنَّارِۖ كُلَّمَا دَخَلَتۡ أُمَّةٞ لَّعَنَتۡ أُخۡتَهَاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا ٱدَّارَكُواْ فِيهَا جَمِيعٗا قَالَتۡ أُخۡرَىٰهُمۡ لِأُولَىٰهُمۡ رَبَّنَا هَٰٓؤُلَآءِ أَضَلُّونَا فَـَٔاتِهِمۡ عَذَابٗا ضِعۡفٗا مِّنَ ٱلنَّارِۖ قَالَ لِكُلّٖ ضِعۡفٞ وَلَٰكِن لَّا تَعۡلَمُونَ }

Allah berfirman: "Masuklah kamu ke dalam neraka bersama-sama umat-umat yang terdahulu daripada kamu, dari jin dan manusia. Tiap-tiap satu umat yang masuk, mengutuk akan saudaranya (golongannya sendiri); hingga apabila mereka semua berhimpun di dalamnya, berkatalah golongan yang akhir mengenai golongan yang pertama di antara mereka: "Wahai Tuhan kami, mereka inilah yang telah menyesatkan kami; oleh itu berilah kepada mereka azab seksa yang berlipat ganda dari (azab) neraka". Allah berfirman: "Kamu masing-masing disediakan (azab seksa) yang berlipat ganda tetapi kamu tidak mengetahui".

- Allah berfirman dalam surah Al-Anfal ayat 8:30 (klik sini)
{ وَإِذۡ يَمۡكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثۡبِتُوكَ أَوۡ يَقۡتُلُوكَ أَوۡ يُخۡرِجُوكَۚ وَيَمۡكُرُونَ وَيَمۡكُرُ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ }

Dan ingatlah (wahai Muhammad), ketika orang-orang kafir musyrik (Makkah) menjalankan tipu daya terhadapmu untuk menahanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka menjalankan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya (mereka), kerana Allah sebaik-baik yang menggagalkan tipu daya.

- Jin dan syaitan mempunyai lekuatan lebih dari manusia. Allah sebutkan sifat mereka dlm kisah Nabi Sulaiman as menguasai jin dan iblis.

- Syaitan dan iblis bertujuan menyesatkan manusia. Allah nyatakan dalam surah Al-Fusilat ayat 41:25 (klik sini)
{ ۞وَقَيَّضۡنَا لَهُمۡ قُرَنَآءَ فَزَيَّنُواْ لَهُم مَّا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَحَقَّ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلُ فِيٓ أُمَمٖ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ خَٰسِرِينَ }

Dan Kami adakan untuk mereka teman-teman rapat (dari jin dan manusia), lalu teman-teman itu memperhiaskan kepada mereka (fahaman-fahaman sesat) mengenai perkara-perkara dunia yang ada di hadapan mereka, serta perkara-perkara akhirat yang ada di belakang mereka; dan (dengan sebab itu) tetaplah hukuman (azab) atas mereka bersama-sama dengan umat umat (yang sesat) dari jin dan manusia yang terdahulu daripada mereka. Sesungguhnya mereka semuanya adalah golongan yang rugi (bawaan hidupnya).

Allah mengingatkan manusia supaya tidak menjadikan jin, iblis dan syaitan sebagai tuhan/sembahan, kerana mereka semua akan dipenuhkan dalam neraka. Surah Hud ayat 11:119 (klik sini)
{ إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَۚ وَلِذَٰلِكَ خَلَقَهُمۡۗ وَتَمَّتۡ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ }

Tetapi orang-orang yang telah diberi rahmat oleh Tuhanmu, (mereka bersatu di dalam ugama Allah)); dan untuk (perselisihan dan rahmat) itulah Allah menjadikan manusia. Dan dengan yang demikian sempurnalah janji Tuhanmu: "Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka jahannam dengan sekalian jin dan manusia (yang berdosa)".

Dlm surah As-Sajadah ayat 32:13 (klik sini), Allah menyatakan bahawa rayuan manusia dan jin untuk keluar dari neraka tidak akan diterima, kerana mereka tidak berusaha untuk bertaubat dari melakukan syirik kepada Allah.
{ وَلَوۡ شِئۡنَا لَأٓتَيۡنَا كُلَّ نَفۡسٍ هُدَىٰهَا وَلَٰكِنۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ مِنِّي لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ }

Dan (bagi menolak rayuan itu Allah Taala berfirman): "Kalaulah Kami telah tetapkan persediaan (memberikan hidayah petunjuk untuk beriman dan beramal soleh kepada tiap-tiap seorang dengan ketiadaan usaha dari masing-masing), nescaya Kami berikan kepada tiap-tiap seorang akan hidayah petunjuknya (sebelum masing-masing meninggal dunia, supaya tidak terkena azab di akhirat); tetapi telah tetap hukuman seksa dariKu: ` Demi sesungguhnya! Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan semua jin dan manusia (yang pada masa hidupnya tidak berusaha untuk beriman dan beramal soleh)".

- Sesiapa yg mengikut suruhan syaitan, adalah untuk menjerumuskan manusia kpd keburukan dan syirik kpd Allah.
a) Banyak manusia sesat dan/atau masuk ajaran sesat keran tertipu dgn bisikan syaitan.
b) Syaitan membantu manusia dgn perkara² pelik hingga manusia percaya kehebatan dan kelebihan yg ada padanya hinggakan berlaku syirik kpd Allah.