Tuesday, December 30, 2025

7 Jenis Nafsu

- us Mohd Al-Dandarawi bin Mustafar kuliah Maghrib Selasa 13-Mei-2025

7 Jenis Nafsu

1. 3 golongan pertama masuk neraka
Golongan pertama yang masuk neraka diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah saw adalah:
  • Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Natil (bin Odis Al Hazami), seorang penduduk Syam, bertanya kepadanya, "Wahai, Tuan Guru! Ajarkanlah kepada kami hadis yang Anda dengar dari Rasulullah saw." Jawab Abu Humirah, "Baik! Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Orang yang pertama-tama diadili kelak di hari kiamat, ialah orang mati syahid. Orang itu dihadapkan ke pengadilan, lalu diingatkan kepadanya nikmat-nikmat yang telah diperolehnya, maka dia mengakuinya. Tanya, "Apakah yang engkau perbuat dengan nikmat itu?" Jawab, "Aku berperang untuk agama Allah sehingga aku mati syahid." Firman Allah, "Engkau dusta! Sesungguhnya engkau berperang supaya dikatakan gagah berani. Dan gelar itu telah engkau peroleh." Kemudian dia disuruh seret dengan muka telungkup lalu dilemparkan ke neraka. Kemudian dihadapkan pula orang 'alim yang belajar dan mengajarkan ilmunya serta membaca Al Quran. Dihadapkannya kepadanya nikmat yang telah diperolehnya, semua diakuinya. Tanya, "Apa yang engkau perbuat dengan nikmat itu?" Jawab, "Aku belajar, mengajar, dan membaca Quran kerana Engkau." Firman Allah, "Engkau dusta! Sesungguhnya engkau belajar dan mengajar supaya disebut orang Alim, dan engkau membaca Al Quran supaya dikatakan sebagai Qari (ahli baca). Semua itu telah dipanggilkan orang kepada mu." Kemudian dia disuruh seret dengan muka menghadap ke tanah lalu di lemparkan ke neraka. Sesudah itu dihadap pula orang yang diberi kekayaan oleh Allah dengan berbagai macam harta. Semua kekayaannya dihadapkan kepadanya lalu diingatkan segala nikmat yang telah diperolehnya, ia pun mengakui. Tanya, "Apa yang telah engkau perbuat dengan harta sebanyak itu?" Jawab, "Setiap bidang yang Engkau sukai tidak ada yang ku tinggalkan, melainkan aku sumbang semuanya kerana Engkau." Firman Allah, "Engkau dusta! Sesungguhnya engkau melakukan semuanya itu supaya engkau disebut orang yang pemurah, dan gelar itu telah engkau peroleh." Kemudian dia disuruh seret dengan muka menghadap ke tanah lalu dilemparkan ke neraka. [Hadis Sahih Muslim Jilid 4. Hadis Nombor 1859]
Selanjutnya, ada juga dua golongan lain yang pertama masuk neraka, yaitu orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an dengan niat riya, dan orang kaya yang bersedekah juga karena riya, bukan ikhlas karena Allah. Ketiganya dimasukkan ke neraka karena amal mereka tidak ikhlas, melainkan untuk mencari pujian manusia.

2. Perlu ilmu untuk beramal
Beramal tanpa ilmu seperti orang gila yang pena diangkat dari dirinya, artinya amal tanpa ilmu adalah sia-sia dan bisa menimbulkan kerusakan.

  • Imam Al Muhallab berkata: "Amalan yang bermanfaat adalah amalan yang terlebih dahulu didahului dengan ilmu. Amalan yang tidak didasari niat ikhlas dan ilmu itu bukanlah amalan, melainkan seperti amalannya orang gila yang pena diangkat dari dirinya." (Syarh Al Bukhari libni Baththol, 1/144)
  • Imam Al-Bukhari menyatakan bahwa ilmu adalah syarat utama sebelum berkata dan beramal, kerana ilmu meluruskan niat dan amal. Tanpa ilmu, amal bisa lebih banyak merusak daripada memperbaiki.

Meskipun tidak ada hadis langsung dengan kata-kata itu, konsep ini diambil dari pemahaman ulama atas hadis dan ajaran Islam bahwa ilmu harus mendahului amal agar amal tidak sia-sia atau seperti perilaku orang gila.

3. Tinggikan cita-cita


4. 7 jenis nafsu
Tujuh jenis atau tingkatan hawa nafsu dalam Islam menurut para ulama, termasuk Syekh Nawawi al-Bantani dan Buya Yahya, adalah sebagai berikut:

1. Nafsu Ammarah
Nafsu yang mendorong kepada kejahatan dan maksiat.
Ciri: kikir, dengki, sombong, marah, cinta dunia, dan sifat buruk lainnya.
Tempatnya di dada.

2. Nafsu Lawwamah
Nafsu yang selalu menyesali diri setelah berbuat dosa dan berusaha memperbaiki diri. Inarat spt lalang, ada masa berminat buat kebaikan, ada masa terdorong utk berbuat maksiat.
Ciri: menyesal, riya, bohong, lupa, dan sebagainya.
Tempatnya di bawah dada kiri.

3. Nafsu Mulhamah
Nafsu yang mendapat ilham untuk berbuat kebaikan, tapi masih ada kotoran batin halus seperti riya dan ujub.
Ciri: sabar, tawadhu, taubat, murah hati.
Tempatnya di bawah dada kanan.

4. Nafsu Muthmainnah
Nafsu yang tenang dan sudah bersih dari sifat tercela, berakhlak mulia.
Ciri: syukur, tawakkal, ridha, takut kepada Allah.
Tempatnya di rahsia dada.

5. Nafsu Rodhiyah
Nafsu yang sudah puas dan ikhlas menerima ketentuan Allah.
Ciri: zuhud, ikhlas, wara’, latihan diri.

6. Nafsu Mardhiyyah
Nafsu yang diridhai Allah, penuh akhlak baik dan kasih sayang kepada makhluk.

7. Nafsu Kamilah
Nafsu yang sempurna, mencapai ilmu yakin dan hakikat tauhid. Nafsu yang dikurniakan kpd para Nabi dan Rasul.

No comments: